Baca Rules Sisi Kiri Dengan Cermat

Showing posts with label relationship. Show all posts
Showing posts with label relationship. Show all posts
Saturday, July 2, 2016
Hidup itu pilihan dan bukan selalu soal disituasi ideal
Labels:
good_idea,
kolom_hsgautama,
relationship,
temanku,
tips,
ZZZ
Friday, September 4, 2015
Pengunjung blog hsgautama blogspot mendekati 30.000 klik dalam sebulan
Terimakasih untuk yang telah mengunjungi blog ini dan membaca isinya. Lalu ditambah melalui Twitter.
Tidak ada gunanya buat blog jika tidak dibaca atau ditengok oleh khalayak luas. Banyak yang saya tidak
kenal seperti halnya dunia internet yang tanpa batas, borderless. Pengunjung tertinggi dari Indonesia, sedangkan urutan kedua tertinggi dari US. Dari sini saya bisa melanjutkan kontak dengan mereka yang diluar sana melalui SMS atau telpon kemari.

Sekali lagi terimakasih :-)
Tetaplah datang kemari dan membaca isi di hsgautama.blogspot.com THANKS!
**** hsgautama.blogspot.com
Labels:
A-SALE,
A-SOLD-001,
kolom_hsgautama,
relationship,
review,
temanku,
ZZZ
Thursday, May 8, 2014
Malam Penghargaan CEC 4 British Council di Kunskring Paleis

Selamat buat Mayang dan Dhanyar, gua ikutan keplok saja sebagai mantan mentor uhuuuy. Buat lainnya... selamat juga akhirnya sampai digaris final ya. Congrats!
http://hsgautama.blogspot.com/2014/04/mengunjungi-tpst-mulyoagung-dau-malang.html
http://news.britishcouncil.or.id/tags/cec/
http://news.britishcouncil.or.id/2013/12/23-finalis-agf-bc-community-entrepreneurs-challenge-wave-iv-phase-2/
http://tpst-mulyoagungbersatu.blogspot.com/
Anak anak dimalam penghargaan Community Entrepreneurs Challenge wave 4 kemarin di Kunskring Paleis di Teuku Umar 1.// foto: Mayang dkk . CEC 4 British Council Indonesia
Labels:
indonesiana,
jakarta,
kolom_hsgautama,
ordinary_life,
relationship,
televisi,
temanku,
videografi
Thursday, May 9, 2013
Tactical Pen Adalah Ide Kuno Dari Era Mini Baton Stick
![]() |
Tactical Pen dipasaran saat ini |
Ya bener gak bohong, saya sudah punya alat itu sejak masih duduk dikelas dua SMP.
Namanya alat itu banyak, salah satunya disebut "persuader", dan yang kelihatan difoto dibawah ini adalah alat yang saya punya ketika dijaman SMP (tahun 1980), serius lho ya ini, alat difoto itulah yang saya pakai sejak jaman SMP digantungan celana, sudah lama saya simpan dirumah. Persuader adalah sebatang kayu keras solid yang dijadikan gantungan kunci, dia fungsinya sebagai alat pertahanan diri, mirip seperti baton stick polisi tapi dalam bentuk mininya. Gunanya sebagai alat impact point menghantam leher dan area wajah atau uluhati lawan dengan memakai stik kayu itu.
Secara jujur dalam aplikasi real barang sekecil ini nyaris tidak ada gunanya jika kita tidak terlatih dalam beladiri, tidak mempunyai kecepatan gerak yang sangat cepat, dan tidak mempunyai badan segede gajah. Sungguh memakai tactical pen adalah lebih kepada bayangan berlebihan pada harapan bahwa barang sekecil ini bisa menjadi alat pertahanan diri yang memadai. Tidak, salah itu. Mending membawa tear gas, atau kerambit karena bisa dipakai untuk "bertahan" dan sekaligus "menyerang". Membawa sepotong kayu atau sebatang besi seperti pena nyaris tidak bisa berfungsi baik jika jika kita memang berbadan kecil, lambat geraknya, atau tidak paham beladiri. **** hsgautama.blogspot.com
Labels:
good_idea,
indonesiana,
jakarta,
knives,
kolom_hsgautama,
kriminalitas,
militer,
pisau,
relationship,
review,
tips,
travel,
weekend
Senjata Kecil Untuk Beladiri Buat Perempuan Dikota Besar

Dasar berpikir mencari jawaban pertanyaan itu adalah:

* Cari jenis alat yang "masuk kategori membingungkan" dimata hukum sehingga Polisi tidak bisa menuduh kita melanggar hukum karena tidak ada ketegasan larangan membawa itu.
Atas dua dasar berpikir diatas maka alat yang paling cocok dibawa adalah:
* Cari alat tajam apa saja yang masuk dalam kategori office stationary misal: cutter kertas, penggaris besi ukuran 20 cm yang ujungnya bisa ditajamkan (ukuran kecil). Tidak ada hukum yang melarang membawa ini didalam jaket atau diselipkan disaku baju. Toh jika disita dalam razia maka serahkan saja karena murah. Cutter dan penggaris baja itu disabetkan, slicing, menyobek, bukannya dipakai menusuk. Itu sudah sangat efektif merobek robek tangan dan muka penyerang jika dilakukan dengan tepat. Copet paling takut dengan senjata ini. Perempuan juga secara alamiah tidak kuat amat meninju muka penyerangnya maka slice atau slicing, menyabet, merobek adalah yang paling masuk akal. Pakailah cutter dalam posisi terbalik dlm genggaman tangan seperti memakai kerambit maka dia sangat efektif menyabet apapun bahkan dalam kondisi tangan dijepit oleh pelaku
* Cari obyek tajam masuk dalam kategori tools misal obeng runcing, obeng minus, gunting dll. Saudara perempuan saya dulu ada yg suka kemana mana bawa obeng ditasnya, bahkan sampai dia dewasa dan menjadi salah satu pejabat penting disebuah BUMN strategis di Bandung. Ini cerita real kenapa dia memilih membawa obeng karena alat itu paling mudah ditemukan dimanapun, harganya sangat murah, dan tidak ada larangan hukum melarang membawa itu (kita dulu suka meledek dia saat lebaran sebagai "cewe preman" hahaha).
* Khusus malam hari, coba belilah senter dg lumens sangat tinggi misal senter LED 300-500 lumens. Senter ini biasanya masuk dalam kategori senter higrade, senter heavy duty. Kekuatan sinarnya jika diarahkan kemata bisa membuat mata buta sesaat sampai 20 -80 detik. Benar benar buta, tidak bisa lihat apapun, jadi jangan remehkan ide membawa senter dileher ini. Waktu satu menit cukup untuk memberontak lari menjauh dan berteriak minta tolong. Senter ini biasanya terbuat dari alumunium tebal higrade untuk industri pesawat, bisa juga dijadikan alat menumbuk kepala atau mata, impact point yg kokoh
Sebagai penutup perlu ditegaskan: bhw melukai target butuh keteguhan hati dan hanya bisa dilakukan dalam 1-2 detik saja. Jika ragu maka kalianlah yg celaka oleh penjahat. Jadi jika memang kalian terancam, jangan ragu karena keraguan justru membuat kalian bisa mati ditempat.
**** hsgautama.blogspot.com
Labels:
flashlight,
good_idea,
indonesiana,
jakarta,
knives,
kolom_hsgautama,
kriminalitas,
pisau,
relationship,
tips,
weekend
Tuesday, May 7, 2013
Mangkok Batu Tua dari Timor Leste

Ceritanya waktu itu siang hari, lagi duduk duduk berteduh dalam perjalanan didesa kecil antara Dili dan Bacau, ada orang tua mendekati sambil menyodorkan ini meminta agar saya mau mengambilnya. Karena kasihan sama dia yang katanya butuh uang buat makan, saya ambil mangkok ini. Secara fisik ini asli batu utuh yang sangat berat. Mirip cadas, hitam dan kasar. Mangkok batu ini disisi luarnya diberi ornamen mistik dan "pasfoto wajah" nenek moyang disana. Konon mangkok batu ini harus diletakan di-bilik sesembahan untuk memberikan hadiah kepada leluhur. Jadi di Timor Leste sana, dipedalamannya, biasanya satu desa kecamatan ada satu buah bilik persembahan buat leluhur. Kepercayaan tua animisme akan Rai Nain penguasa semua semesta ini dan melekat disemua benda yang ada didunia ini masih berkembang lumayan subur dijaman dulu. Keselarasan dalam konsep mistik Moris Diak, bahwa leluhur dan keturunannya beserta semesta isinya harus hidup selaras.
Ketika saya membawa mangkok batu ini pulang kekota Dili dan masuk ke hotel Tourismo, salah satu rekan wartawan almarhum Agus Butar Butar sempat gak suka melihat saya membawa barang ini. Dia mengatakan takut dengan pengaruh mistik barang itu jika dibawa pulang kerumah saya di Jakarta. Saya paham kok apa yang ditakutkan dia. Dikalangan penduduk sana juga dipercaya bahwa ada mahluk sejenis "Lulik" yang akan mencelakakan siapapun yang berniat jahat kepada orang tertentu disana, atau menempel dibarang barang yang mempunyai nilai mistik dalam upacara adat sakral. Di Jawa mungkin disebut sebagai "mengirimkan santet" begitulah.
Saya tertawa menepis tangan kepada Agus, saya gak percaya. Mistik itu memang frame of references dikepala tiap orang atas hasil budaya lokal. Jika saya tidak masuk dalam lingkar budaya tersebut lantas bagaimana saya percaya? Ini kan sama saja dengan orang Amerika yang gak bakalan takut melihat film Kuntilanak, simple saja karena di Amerika tidak ada konsepsi kultur dari hantu Kuntilanak.Selebihnya, saya percaya soal hidup mati hanya ditentukan oleh Tuhan saja.
Mangkok ini masih ada sampai sekarang. Dia mengingatkan saya banyak hal dalam perjalanan karir saya haru biru, sedih dan senang selama di Timor Leste sebelum merdeka, ingat teman teman saya disana, dan alamnya yang keras. Didalamnya saya isi dengan beberapa jenis bebatuan asli dari sana yang pernah saya pungut satu satu. Seperti obat kangen saja jika memegang mangkok ini. **** hsgautama.blogspot.com
Labels:
indonesiana,
kolom_hsgautama,
relationship,
travel,
wisata
Friday, December 28, 2012
20 tahun Galeri Foto Jurnalistik ANTARA temu kangen
Gak kerasa sudah 20 tahun GFJA berdiri dan alumni murid sana sudah ratusan jumlahnya. Mentornya juga silih berganti. Generasi awal mentor yg datang gua dan "my partner in crime" Hermanus, hehehe, sekarang dia hermanus adalah Kepala Biro Foto ANTARA di pasar Baru sana. Temu kangen ini peringatan luar biasa sebetulnya, sudah sekian lama berdiri, sekian lama tidak ada kabarnya, dan dikumpulkan lagi bersama sama. Cuma makan makan kecil saja. Lumayan menepis kangen masa lalu. Saya ngajar disini kalo gak salah sejak 1994 sampai 2000. Ngajar kelas Jurnalistik dan Essay serta Hardcore Darkroom Technique bersama Hermanus dikelas Fotografi dasar, dia ini partner abadi saya haha. How fast time flies.
Hadir disini begitu banyak junior, mantan murid, kolega lama seangkatan atau dibawah saya dari media lokal dan asing base Jakarta, dan beberapa anggota keluarga mereka juga ikutan hadir disini. Oscar Matuloh dan Hermanus tentu saja sebagai tuan rumahnya karena GFJA dibawah domain mereka. **** hsgautama.blogspot.com
Hadir disini begitu banyak junior, mantan murid, kolega lama seangkatan atau dibawah saya dari media lokal dan asing base Jakarta, dan beberapa anggota keluarga mereka juga ikutan hadir disini. Oscar Matuloh dan Hermanus tentu saja sebagai tuan rumahnya karena GFJA dibawah domain mereka. **** hsgautama.blogspot.com
Labels:
fotografi,
jurnalistik,
kolom_hsgautama,
relationship,
temanku
Friday, October 12, 2012
Instink Pria Yang Tahu Dimana Mencari Perempuan Yang "Desperate" Untuk Dimanfaatkan Sesukanya
Menikah itu memang bukan perkara mudah, apalagi jika bicara kelapangan hati.
Sungguh melapangkan hati bukan soal gampang, khususnya jika diminta melapangkan hati untuk masalah yg sudah terjadi sekian puluh tahun lamanya menyangkut urusan duit, salah satunya adalah jika istri sudah mangkel berat karena merasa suaminya memanfaatkan dia untuk mencari nafkah. Perkawinan itu akhirnya menjadi tidak ideal lagi karena penuh kejengkelan.
Pola yang paling kerap dijumpai adalah, ada sekelompok pria yang memang mencari calon calon istri yg secara finansial kuat. Paling enak adalah mencari istri yang pegawai negeri full sehingga ada jaminan ini itu dari negara jika berkeluarga. Banyak pria yang paham betul melihat dengan jeli siapa saja perempuan yang sudah "putus asa" mencari pasangan hidup dan ngebet pengen menikah. Ini instink berburu, tapi disalah gunakan.
Instink pria yang bisa membaca situasi seperti itu sudah built-in didalam dirinya, bisa dipakai untuk mencari semua jenis perempuan yang benar benar "desperado". Jadi tinggal pintar pintar saja membidik siapa target paling ideal untuk "disikat". Dipihak perempuannya sendiri desakan segera menikah banyak faktor. Selain dari keluarga, juga karena misal kasus habis putus dan melihat si mantan sudah menikah, karena panas hatinya membuat dia asal tangkap saja begitu ada yang melamar. Ditahun awal pernikahan hal ini tidak akan jadi masalah serius, namun jika sudah berjalan selama 5 tahun, 15 tahun, barulah terasa menjadi satu hal yang paling menjengkelkan. Fairness dirasakan tidak ada disisi istri karena seperti kita tahu "uang istri dipakai untuk dirinya sendiri, sedangkan uang suami dipakai untuk satu keluarga". Perempuan dimana mana selalu begitu, sehingga adalah gak aneh jika istri akan sewot jika dia merasa dijadikan kuda beban didalam keluarga itu.
Pernikahan atau relationship adalah teamwork, seharusnya begitu. Tapi betul sih ada sekelompok suami yang "nakal" mengeruk uang istrinya dari gaji sampai tabungan habis habisan, bahkan meminta bininya untuk mau meminjam hutang di Bank sampai sekian ratus juta banyaknya. Begitu dikemudian hari ada kredit macet, istrinya yg dikejar, si-suami angkat tangan saja bahkan kabur entah kemana. Banyak kasus seperti ini, para janda yg ditinggal suami kabur menjadi buronan bank karena tumpukan hutang, harta semua habis, emas juga dijual mantan suami.
Hidup adalah pilihan. Apa yg kita pilih hari ini akan menentukan apa yg kita jalankan 10 tahun kedepan.
Hari ini mungkin belum terasa "burden" relationship itu, tapi bisa saja sekian belas tahun kedepan akan jadi masalah sangat serius. Mau bertahan atau dibubarkan saja? **** hsgautama.blogspot.com
Pics from here.
Sungguh melapangkan hati bukan soal gampang, khususnya jika diminta melapangkan hati untuk masalah yg sudah terjadi sekian puluh tahun lamanya menyangkut urusan duit, salah satunya adalah jika istri sudah mangkel berat karena merasa suaminya memanfaatkan dia untuk mencari nafkah. Perkawinan itu akhirnya menjadi tidak ideal lagi karena penuh kejengkelan.
Pola yang paling kerap dijumpai adalah, ada sekelompok pria yang memang mencari calon calon istri yg secara finansial kuat. Paling enak adalah mencari istri yang pegawai negeri full sehingga ada jaminan ini itu dari negara jika berkeluarga. Banyak pria yang paham betul melihat dengan jeli siapa saja perempuan yang sudah "putus asa" mencari pasangan hidup dan ngebet pengen menikah. Ini instink berburu, tapi disalah gunakan.
Instink pria yang bisa membaca situasi seperti itu sudah built-in didalam dirinya, bisa dipakai untuk mencari semua jenis perempuan yang benar benar "desperado". Jadi tinggal pintar pintar saja membidik siapa target paling ideal untuk "disikat". Dipihak perempuannya sendiri desakan segera menikah banyak faktor. Selain dari keluarga, juga karena misal kasus habis putus dan melihat si mantan sudah menikah, karena panas hatinya membuat dia asal tangkap saja begitu ada yang melamar. Ditahun awal pernikahan hal ini tidak akan jadi masalah serius, namun jika sudah berjalan selama 5 tahun, 15 tahun, barulah terasa menjadi satu hal yang paling menjengkelkan. Fairness dirasakan tidak ada disisi istri karena seperti kita tahu "uang istri dipakai untuk dirinya sendiri, sedangkan uang suami dipakai untuk satu keluarga". Perempuan dimana mana selalu begitu, sehingga adalah gak aneh jika istri akan sewot jika dia merasa dijadikan kuda beban didalam keluarga itu.
Pernikahan atau relationship adalah teamwork, seharusnya begitu. Tapi betul sih ada sekelompok suami yang "nakal" mengeruk uang istrinya dari gaji sampai tabungan habis habisan, bahkan meminta bininya untuk mau meminjam hutang di Bank sampai sekian ratus juta banyaknya. Begitu dikemudian hari ada kredit macet, istrinya yg dikejar, si-suami angkat tangan saja bahkan kabur entah kemana. Banyak kasus seperti ini, para janda yg ditinggal suami kabur menjadi buronan bank karena tumpukan hutang, harta semua habis, emas juga dijual mantan suami.
Hidup adalah pilihan. Apa yg kita pilih hari ini akan menentukan apa yg kita jalankan 10 tahun kedepan.
Hari ini mungkin belum terasa "burden" relationship itu, tapi bisa saja sekian belas tahun kedepan akan jadi masalah sangat serius. Mau bertahan atau dibubarkan saja? **** hsgautama.blogspot.com
Pics from here.
Labels:
kolom_hsgautama,
ordinary_life,
relationship,
tips
Subscribe to:
Posts (Atom)
10 Tahun Dagang Online
