Dirumah ini, beberapa barang yang sempat dikumpulkan selama tugas disana sini ada lumayan banyak, salah satunya adalah: parang Timor Timur, atau parang timor leste. Parang Timor ini lumayan beken disana dan dijadikan parang standar yang jamak ditemui dipasar tradisional mereka, pekerjaan diladang dan kebun juga banyak pakai ini. Menurut penduduk lokal disana, bentuk parang fulltang ini adalah kopian dari parang Portugal yang kemudian dijiplak oleh pandai besi lokal disana (Porto menjajah Timor Leste selama puluhan tahun disana). Dimasa itu, susah sekali menemukan misal golok Sunda ditanah Timor Leste, ketemunya palingan juga parang difoto ini. Secara fisik dia lumayan berat. Butuh tenaga yang memadai memainkan ini misal membabat kebun selama 3 jam-an. Bobotnya yang lumayan itu juga membuat dia membantu banyak saat memotong clean cut disatu batang pohon karena terbantu dengan bobot bajanya.
Bentuknya termasuk "abadi" karena saya tahu betul bentuk shape dari parang Tmor Leste fulltang ini sudah ada sejak jaman sebelum era konflik dulu ketika Indonesia masuk ke Timor Leste. Dijaman perang waktu itu, parang ini juga punya cerita yang menyeramkan diantara dua kubu, cerita menyedihkan dan membuat bulu kuduk berdiri, begitu yang saya dengar disana sini. Parang, atau machete dalam bahasa Spanyol (Portugal juga sama akar bahasanya) yang fungsinya untuk berkebun atau memotong kayu dihutan lantas berubah menjadi alat melawan manusia juga. Hal ini sempat mengingatkan dengan perang Rwanda, perang antara suku Huttu dan Tutsi yang menyisakan ribuan orang hidup tanpa tangan dan kaki (karena dipotong oleh machete).
Parang ini saya dapatkan disebuah pasar ditepian kota Dili, tanggal 12 November 1992.
Lama terpuruk digudang diantara tumpukan barang bekas lainnya. Dan baru saya temukan sore ini. Kondisi karatnya tidak banyak amat, lumayan mengesankan kualitas bajanya. Sekilas bentuknya hampir bersaudara dengan golok Tramontina modern, sama pakai gaya fulltang. Gak usah heran, mungkin ini pengaruh dari Spanyol juga mengingat antara Porto dan Brazil bisa dikatakan mirip mirip. Jadi gak heran jika goloknya juga mirip saudara dekat saja laiknya Disana parang ini dikenal luas diperkebunan tebu dan digunakan di industri pertanian negara tersebut. **** hsgautama.blogspot.com
Bentuknya termasuk "abadi" karena saya tahu betul bentuk shape dari parang Tmor Leste fulltang ini sudah ada sejak jaman sebelum era konflik dulu ketika Indonesia masuk ke Timor Leste. Dijaman perang waktu itu, parang ini juga punya cerita yang menyeramkan diantara dua kubu, cerita menyedihkan dan membuat bulu kuduk berdiri, begitu yang saya dengar disana sini. Parang, atau machete dalam bahasa Spanyol (Portugal juga sama akar bahasanya) yang fungsinya untuk berkebun atau memotong kayu dihutan lantas berubah menjadi alat melawan manusia juga. Hal ini sempat mengingatkan dengan perang Rwanda, perang antara suku Huttu dan Tutsi yang menyisakan ribuan orang hidup tanpa tangan dan kaki (karena dipotong oleh machete).
Parang ini saya dapatkan disebuah pasar ditepian kota Dili, tanggal 12 November 1992.
Lama terpuruk digudang diantara tumpukan barang bekas lainnya. Dan baru saya temukan sore ini. Kondisi karatnya tidak banyak amat, lumayan mengesankan kualitas bajanya. Sekilas bentuknya hampir bersaudara dengan golok Tramontina modern, sama pakai gaya fulltang. Gak usah heran, mungkin ini pengaruh dari Spanyol juga mengingat antara Porto dan Brazil bisa dikatakan mirip mirip. Jadi gak heran jika goloknya juga mirip saudara dekat saja laiknya Disana parang ini dikenal luas diperkebunan tebu dan digunakan di industri pertanian negara tersebut. **** hsgautama.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.