Menghitung biaya merokok pipa atau tingwe

Aktifitas merokok pipa tembakau atau mipa bersaudara dekat dengan "tingwe" ngelinting dewe atau membuat rokok melinting sendiri. Pipa biasanya dipakai saat lebih santai dan waktu berjalan lambat. Sedangkan rokok lintingan dipakai ketika lagi bekerja dilapangan atau aktifitas yang serba pendek dan cepat. Keduanya sama sama memakai tembakau shag, atau beberapa menyebut tembakau tradisionil, tembakau awur awuran, tembakau beli per ons, dll.
Membuat lintingan rokok yang padat bagus seperti halnya merk beken sebetulnya gak susah amat karena dipasaran dijual kok alat membuat lintingan rokok. Skalanya lebih mini dan agak beda dengan alat linting rokok dipabrik rokok standar yg besar. Tapi fungsinya tetap sama yakni melinting rokok. User bisa membuat satu batang lintingan hanya kurang dari semenit. Sebetulnya gak repot amat. Jika sudah terbiasa malahan dalam semenit bisa jadi 3 batang rokok. Kertas rokoknya atau kertas papier juga dijual dimana mana.
Dipasaran tembakau kretek skala industri rumahan dijual juga per pak 70-100 gram tembakau dengan nama mirip mirip rokok beken misal rasa mirip kretek Dji Sam Soe dijual dengan nama rokok "Sam Sam Sam" (333 artinya). Atau rasa Gudang Garam dijual dengan nama "Lautan Garam" dstnya. Klaim tembakau tradisionil ini menyebutkan rasanya mendekati aslinya. Selain dijual tembakau yang mirip mirip dengan merk beken ada juga tembakau tanpa merk dibeli dengan satuan ons atau gram. Misal difoto atas itu dalam bentuk cetakan

per lonjor/ batang, itu adalah tembakau Bali kualitas bagus non kretek. Dia bisa menjadi bahan racikan untuk menghasilkan blend ttu yang diinginkan oleh usernya

Biaya membuat rokok tingwe adalah dibawah ini
100 gram tembakau = jadi 40-60 batang rokok (tgt sama besarnya lintingan)
Harga 100 gram tembakau antara Rp 5000 sampai Rp.15.000

Silahkan kalian membuat perhitungan matematika sederhana. Tingwe dan mipa sebetulnya sangat hemat dan gak bikin keuangan bocor. Industri tembakau rakyat bisa sangat murah karena tidak ada cukai. Baru2 ini pemerintah membebankan cukai dan itu membuat puluhan industri tembakau rumahan bangkrut semua. Negara serakah, pembunuh rakyatnya sendiri  :-(   Jaman kolonial kumpeni membebani pajak kerakyat, skr pemerintah kita sendirilah yg mencekik rakyatnya juga dengan pajak gila  **** hsgautama.blogspot.com