Suvenir Dari Sampah

Suvenir biasanya dari barang yg hebat dan bagus kan, bisa kerajinan lokal atau ciri khas daerah tersebut. Misal saja, ketika pulang dari German, banyak turis yg mencari pecahan tembok berlin atau dikenal dengan sebutan Berliner Mauer. Ketika era komunisme rubuh dengan Glasnot, tembok berlin juga ikut tamat. Saat dirobohkan itu, lantas sisa tembok dijadikan suvenir atau pajangan dimuseum.
Turis senang bukan kepalang ketika  pulang bisa dapat satu dua keping pecahan asli dari tembok beton ini. Artinya, jika sudah punya kepingan beton ini dianggap sah telah ke German. Bisa jadi, suvenir tembok berlin adalah salah satu suvenir paling populer yg dikejar turis dan kolektor dari seluruh dunia. Nilai sejarahnya adalah salah satu daya tarik spt magnet kuat yg membuat semua orang ingin memilikinya, biarpun itu cuma kepingan kecil.

Nah ada lagi yg beda, suvenir justru diambil dari tempat sampah yang mudah ditemukan disemua tong sampah dinegara itu, dikemas dengan rapih, lalu dijual. Serius luh????

Betul, suvenir sampah. Coba saja main ke New York di Amerika, disana dijual suvenir sampah penduduk New York. Siapapun yg mengunjungi kota ini bisa membeli sampah asli hasil dari kota tersebut. Ide aneh ini aslinya dari seorang anak muda bernama Justin Gignac.

Cara berpikir nyeleneh ini ternyata mendapat sambutan pasar yg lumayan bagus. yah betul siapa sangka sampah bisa dikemas jadi suvenir. Isinya juga gak beda jauh amat dengan sampah dikota Jakarta. Dalam satu kotak kemasan kecil, isinya adalah plastik dan barang barang keras lainnya (tidak busuk, tidak berbau) yang bisa disimpan puluhan tahun tanpa takut rusak. Misal ada sendok garpu fast food bisa dimasukan disana, sisir bekas, serat fiber dari produk tertentu, dll. Sederhana, bentuknya simple, mudah ditenteng dalam pesawat dan tidak mudah pecah adalah pilihan pas buat oleh oleh turis yg berkunjung ke New York.

Ada satu pertanyaan tidak terjawab. Jika kita disini memberi oleh oleh sampah, apakah tidak tersinggung? Haha, bisa dianggap menghina memberikan hadiah "sejelek" itu. Gak modal amat   :-)))  *** hsgautama.blogspot.com