Pisau Khukri, dari dapur ke hiasan dinding

Mempunyai dua buah Khukri adalah salah satu hal yg menyenangkan, dan keduanya asli dibeli oleh kawan yg bertandang ke Nepal, negeri asli yg diyakini asal pisau Khukri. Pisau pertama dapat dari teman kantor yg waktu itu ditugaskan kesana. Lalu pisau kedua dapat dari Pegi yg beberapa bulan lalu ke Nepal dan menyempatkan diri kepasar super riweh bernama Thamel (kalo disini sama dengan pasar inpres yg ruwet).

Sekalipun keduanya disebut Khukri, namun kedua pisau ini
beda dari bentuk fisiknya dan juga fungsinya.
Pisau dari Pegi adalah Khukri untuk bekerja didapur dan kebun (foto paling atas). Dia adalah pisau bekerja sehari hari untuk mengerjakan keperluan hidup, berdagang, dll. Bentuknya sangat sederhana dengan bilah kehitaman. Karena disebut "pisau kerja" maka dipastikan kekuatan dan kekerasan bajanya adalah nomer satu, dan soal tampang biasa saja item jelek gak istimewa.
Dikebanyakan negara, pisau yg tampangnya kehitaman atau biasa saja memang disebut pisau kerja. Bahan bakunya adalah baja keras yg biasanya diambil dari satu bilah bekas per mobil (carbon minimal 0,50%)  . Pisau ini biasanya butuh perawatan fisik karena mudah dimakan karat, jika tidak dipakai untuk waktu yg lama. Khukri ini dibungkus sarung kulit tebal kasar, plus dilengkapi dengan pengasah semacam kikir besi, dan pisau kecil. Pisau kecil itu gunanya untuk memotong benda kecil, misal buah buahan.

Khukri satunya lagi (gambar bawah) adalah Khukri yg lazim disebut sebagai "pisau hadiah" atau "pisau turis". Sebagai barang hadiah, maka bentuk yg indah adalah penting, misal bilah bajanya biasanya mengkilat elok dipandang mata.  Bahkan, sarungnya pun tampil sangat indah, penuh hiasan bagus disana sini. Bilah baja biasanya dipakai tipe 420 atau 440 yg mengkilat, namun juga ada yg cuma karena polishing. Jeleknya, sekalipun tampangnya indah, kekerasan bajanya tidak istimewa amat. Pisau ini rada kepayahan jika harus tiap saat membelah kayu dan macam macam pekerjaan kasar lainnya didapur dan sehari hari.

Khukri mempunyai banyak nama penyebutan. Diduga dari bahasa sanskrit Khusra  yg artinya silet (sebuah alat yg tajam), dan akhirnya disebut sebagai Khukri atau Khukhuri. Nama Khukri berkibar keluar negeri setelah senjata ini tampak dipakai oleh salah satu legiun tentara Gurkha yg menjadi bagian dari angkatan perang Inggris. Tentara Gurkha yg disebut mempunyai kemampuan tempur jempolan ini terbukti telah melewati arena pertempuran hebat disana sini sepajang sejarah perjalanannya disemua bagian dunia. Gurkha memakai Khukri sebagai pisau komandonya.

Catatan: Saat ini di Inggris terjadi langkah pengusiran atas veteran Gurkha untuk dikirim kembali kenegrinya Nepal. Akibat kebijakan ini, muncul reaksi protes dari sebagian veteran Gurkha dan pendukungnya, mereka yg telah menaruh nyawa untuk Inggris, kini diusir pulang oleh "si tuan rumah". Menyedihkan.