Mengenal dasar layering pakaian outdoor yang benar

Pakaian untuk aktifitas outdoor mempunyai metoda tertentu yang ujungnya ditentukan atas dua hal yakni: user melakukan aktifitas apa, dan tergantung dengan suhu alam diluar kita. Pakaian itu lantas disebut layering atau lapisan pakaian yg dipakai user. Tujuan menerapkan metoda layering ini cuma satu, yakni: KENYAMANAN user saat beraktifitas. Layering yang tepat akan membuat energi tubuh akan efisen karena dua hal: mendistribusikan keringat tubuh secara alimah, dan menahan suhu tubuh tetap stabil dari sikon alam ekstrem.

Layering atau lapisan pakaian dibagi atas 3 bagian penting:
Pertama - Base Layer, ialah pakaian yg akan menempel dikulit badan kita sepanjang hari. Biasanya dia tidak perlu diganti sama sekali. Misal untuk naik gunung dua hari satu malam, maka base layer akan tetap pakai satu saja. Pakaian favorit di Indonesia untuk base layer biasanya tshirt doang, atau pakaian yang agar ketat polyster licin tapi tidak bikin gerah.

Kedua - Mid Layer atau pakaian tengah, yakni pakaian tambahan yang bisa diubah ubah sesuai kebutuhan. Biasanya midlayer dipakai saat tiba disuhu ekstrim dingin misal pegunungan, pakaian yg dipilih disini adalah jenis insulated  yakni pakaian yang punya kemampuan menyimpan panas tubuh agar tidak terbuang percuma (insulated arti harfiahnya: menahan, menyimpan, seperti kompor oven yang menyimpan panas). Banyak user gaptek yang menyangka bahwa menahan dingin cukup pakai jaket tebal secara mendadak ujug ujug, dan ini jelas salah besar. Yang betul adalah: panas tubuh harus disimpan sekian jam lebih awal didalam pakaian midlayer yg tertutup rapat. Panas tubuh yang disimpan mirip dikompor oven inilah yang akan membuat user mencapai kenyamanan beraktifitas. Jika merasa gerah, jangan buka seluruh midlayer dari badan, tapi cukup buka kancing 5-10% saja agar seluruh panas tubuh tidak menguap percuma diudara lepas.  Sebutan midlayer ada banyak diantaranya: down jacket, fleece, sweater, pullover dstnya.

Ketiga - Outer Layer ialah pakaian paling luar dipakai user. Pakaian ini tergantung alam sekitar kita, misalnya saat hujan maka pakailah jaket anti air jenis Goretex atau sejenisnya. Jika pergi kedaerah salju maka harus pakai outer layer jenis goretex dengan bulu angsa. Kombinasnya terserah user selama dia merasa nyaman pakai apa. Outer layer bisa berubah ubah sesuai kondisi alam.

Pakaian yang tepat sesuai kondisi alam dan aktifitas akan membuat user nyaman, bukan tersiksa. Dengan cara yang benar dan pemilihan pakaian yang tepat, maka hasilnya akan optimal. **** hsgautama.blogspot.com