Indonesia sangat terkenal jika bikin acara besar melibatkan banyak tokoh pasti situasi disana crowded amburadul mirip pasar tumpah.
Seperti foto ini, historical Walk KAA 2015, sekian belas kepala negara berjalan bersama disatu jalur yg sebetulnya sudah direncanakan, didesain dengan protokoler, dan masih saja amburadul gak rapih. Pasukan pengamanan akan maju menghalangi lajur arah jalan delegasi, orang orang sok sibuk menutupi lajur jalan, semuanya amburadul tumpah ruah bak pasar senggol. Sekeras apapun protokoler menyusun rencana acara, susah payah membuat lines jalur untuk mengatur ketertiban akan percuma, disini dijamin amburadul ngawur. Dikalangan jurnalis diseluruh dunia, perilaku amburadul ini sudah menjadi trademark Indonesia.
Penyebab amburadul ini biasanya dimulai oleh (berdasarkan urutan paling atas yang terutama):
1) Aparat Keamanan dan petugas lain, ini diurutan pertama dan selalu mereka biang masalahnya. Gerakan mereka sesukanya, mirip lalat yang berdengung sana sini. Alasan mereka protap ini itu sampai sampai mereka lupa bahwa acara itu harus diliput oleh jurnalis dengan gambar yang bersih, enak dilihat, rapih. Bisa dibilang biang kerok amburadulnya sebuah acara mirip pasar mulai dari kelompok ini. Karena mereka merasa sok jadi petugas, mereka juga "numpang nongol dimedia", jadi jalan didepan sengaja supaya kelihatan dikoran, TV, dll.
2) Tokoh senior lokal yang merasa sok penting, sok minta dihormati, sok priyayi, gak mau tahu diri bahwa posisi dia tidak boleh diposisi salah misal berjalan didepan. Difoto ini kita tahu garis terdepan adalah untuk kepala negara, dan kita lihat ada yang bukan kepala negara jalannya juga "maksa banget" minta didepan, sebuah contoh konkret yang mudah terlihat.
3) Juru foto amatir atau dari instansi terkait. Mereka ini sudah terkenal main colong melintas seenaknya sana sini mirip bola bekel. Susah diatur karena merasa sok "kamilah petugas diacara ini".
Acara historis tapi amburadul. Itulah kita.
Foto Setkab dan Viva
Seperti foto ini, historical Walk KAA 2015, sekian belas kepala negara berjalan bersama disatu jalur yg sebetulnya sudah direncanakan, didesain dengan protokoler, dan masih saja amburadul gak rapih. Pasukan pengamanan akan maju menghalangi lajur arah jalan delegasi, orang orang sok sibuk menutupi lajur jalan, semuanya amburadul tumpah ruah bak pasar senggol. Sekeras apapun protokoler menyusun rencana acara, susah payah membuat lines jalur untuk mengatur ketertiban akan percuma, disini dijamin amburadul ngawur. Dikalangan jurnalis diseluruh dunia, perilaku amburadul ini sudah menjadi trademark Indonesia.
Penyebab amburadul ini biasanya dimulai oleh (berdasarkan urutan paling atas yang terutama):
1) Aparat Keamanan dan petugas lain, ini diurutan pertama dan selalu mereka biang masalahnya. Gerakan mereka sesukanya, mirip lalat yang berdengung sana sini. Alasan mereka protap ini itu sampai sampai mereka lupa bahwa acara itu harus diliput oleh jurnalis dengan gambar yang bersih, enak dilihat, rapih. Bisa dibilang biang kerok amburadulnya sebuah acara mirip pasar mulai dari kelompok ini. Karena mereka merasa sok jadi petugas, mereka juga "numpang nongol dimedia", jadi jalan didepan sengaja supaya kelihatan dikoran, TV, dll.
2) Tokoh senior lokal yang merasa sok penting, sok minta dihormati, sok priyayi, gak mau tahu diri bahwa posisi dia tidak boleh diposisi salah misal berjalan didepan. Difoto ini kita tahu garis terdepan adalah untuk kepala negara, dan kita lihat ada yang bukan kepala negara jalannya juga "maksa banget" minta didepan, sebuah contoh konkret yang mudah terlihat.
3) Juru foto amatir atau dari instansi terkait. Mereka ini sudah terkenal main colong melintas seenaknya sana sini mirip bola bekel. Susah diatur karena merasa sok "kamilah petugas diacara ini".
Acara historis tapi amburadul. Itulah kita.
Foto Setkab dan Viva
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.