Angsa bisa dipakai sebagai penjaga rumah pengganti anjing

Angsa atau soang atau geese sebagai "satpam penjaga" rumah adalah hal lumrah di Indonesia. Beda dinegara Amerika, mereka tidak dipakai buat menjaga rumah. Indonesia sebagai negara pertanian agraris menjadikan angsa sebagai binatang ternak sejak ratusan tahun silam, dan salah satu fungsinya selain diternakan adalah untuk menjaga rumah. Itu faktanya.

Keuntungan angsa atau soang sebagai satpam penjaga (menurut pengalaman pribadi saya):

* Buat keluarga muslim, angsa tidak dianggap sebagai hewan najis dibanding anjing. Paling tidak pemiliknya tidak perlu repot berkali kali melakukan pembilasan badan atau benda karena terkena najis besar.

* Angsa sangat teritorial, mereka fanatik menjaga wilayahnya mirip anjing. Dia punya wilayah kekuasaan yang menjadi miliknya. Dan siapapun yang masuk kedalam wilayah ini akan membuat mereka berteriak, marah, atau menyerang. Pemilik rumah masukpun akan membuat mereka berteriak, apalagi orang asing. Disaat bertelur, sifat teritorial mereka malahan lebih ekstrem menjadi menyerang siapapun mendekat.

* Pengalaman saya, angsa bisa mondar mandir disatu halaman luas, bahkan dikala malam. Mirip satpam patroli. Sifat teritorial mereka tampak sangat kuat disini. Saya tahu ini ketika mengamati malam hari melalui cctv dikamar, perilaku patroli mereka cukup mengagumkan.

* Mereka mudah terusik jika melihat manusia, peka dengan suara aneh. Dan mereka mengenal perbedaan penghuni rumah dan orang asing. Muka angsa yang tampak bodoh adalah menipu, itu tidak benar, karena mereka cukup cerdas mengenali manusia. Mereka hapal siapa tuannya dengan baik. Bahkan mereka bisa manja kepada tuannya seperti mendekat, senderan dikaki, dipangku, dstnya. Angsa saya kalau malam suka masuk lewat pintu terbuka, mendekati saya yg mengetik didepan PC, senderan dikaki saya, atau saya pangku sambil saya bekerja mengetik di PC. Lucu kan.
* Mereka berisik sekali suaranya. Luarbiasa berisik dengan suara tinggi. Pelihara dua angsa saja dihalaman 700 m2 maka kuping kalian akan terusik dengan teriakan mereka. Crazy loud!

* Anjing penjaga jika dilempari steak akan diam dan asik memakan steak itu. Rampok biasanya memberikan makanan ke anjing supaya mereka diam tidak berteriak, atau anjing diberi racun tikus. Menyogok angsa diam adalah gagal total, angsa waktu makan justru malahan berteriak keras. Angsa tidak bisa disuruh diam dengan makanan.Di Indonesia juga dipercaya bahwa hanya angsa yang tidak bisa disirep oleh ilmu sihir perampok.

* Mata manusia hanya membaca 3 jenis spektrum warna ketika melihat obyek didepan. Angsa punya 3 spektrum warna itu, plus ditambah dengan yang ke 4 yakni : Ultraviolet. Wavelenght mata angsa lebih lebar cakupannya, ini adalah lumrah dikeluarga burung. Kemampuan mata seperti ini membuat bangsa unggas melihat lebih tajam menembus malam pekat, sangat detail dengan obyek kecil atau peka dengan gerakan (mata burung dipakai buat mencari makanan dan saat terbang, misal elang dan burung hantu berburu tikus).

* Angsa tidak membunuh jika menyerang, tapi gigi dan lidah mereka ada gigi tajam dan ini membuat luka. Pakai celana blue jeans saja jika digigit mereka akan terasa sakit. Jika musim bertelur mereka menjadi galak, termasuk menyerang pemilik rumah, sediakan bekas tongkat sapu untuk menghalau mereka saat "nyosor" atau menyerang.

* Angsa menyukai hidup bersama. Jadi ada baiknya jangan pelihara satu ekor saja karena angsa tidak soliter seperti elang. Berkelompok adalah jiwa sosialnya dan saling dukung. Satu ekor angsa sudah efektif menjaga rumah, apalagi jika dua atau lebih.
* Sifat jelek angsa adalah dia suka pup tak terkendali. Mungkin karena menyukai air, maka pup angsa biasanya lebih cair. Sifat jelek lainnya, mereka agresif jika sedang bertelur    *** hsgautama.blogspot.com

Foto dari sini.dan sini. Link lain 1  2  3  4  5