Mengenal lebih jauh tembakau latakia yang unik

Tembakau Latakia adalah salah satu tembakau pipa paling populer dan disukai oleh jutaan penikmatnya.
Bisa dibilang, si tembakau berwarna hitam kelam ini adalah "penyedap rasa" yang sangat berbeda dari rasa menghisap tembakau pipa. Gak ada duanya, dan unik. Daun tembakau yang biasanya berwarna dasar kecoklatan tidak akan serupa dengan Latakia yang sangat hitam pekat. Latakia secara visual mudah dibedakan dengan lainnya. Jika sekaleng tembakau pabrikan kita buka, maka dengan mudah mata akan membedakan mana virginia yang warnanya coklat bright (kuning terang), dan Latakia yg sangat hitam. Mitos lama menyebutkan bawa Latakia dihasilkan dari campuran pup binatang unta, hahaha. lucu juga. Komentar ini disebabkan karena bau dan rupa kehitaman latakia dikaitkaitkan dengan kotoran unta, padahal sama sekali bukan itu.

Nama Latakia sendiri sebetulnya adalah nama sebuah kota di Suriah dan bisa dengan mudah kita lihat dipeta atau WIKI dimana letaknya. Asal mulanya kota ini masuk dalam jajahan imperium Romawi ditahun 64 masehi, sekian abad berkembang jadilah negara Suriah disana. Banyak yang bilang bahwa tembakau Latakia berasal dari sana. Belakangan karena proteksi dari pemerintah lokal pada sektor industri ini akibat besarnya permintaan tembakau Latakia dari seluruh dunia, tembakau jenis ini lantas dikembangkan di Siprus. Proteksi ini kabarnya sampai membuat pabrikan pengolah tembakau pipa menahan beberapa produk campuran Latakia nya sampai belasan tahun, shg tidak aneh jika ada yang mengaku mendapatkan "Balkan Sobranie" yang masih memakai jenis Latakia Suriah dari era 60 ke 70 an.  Proteksi itu juga yang kemudian membuat dipasaran ada dua jenis Latakia: yakni dari Suriah dan Siprus. Di tahun 2000 an keran proteksi itu melonggar dan membuat banjirnya puluhan ton latakia kepasaran dan langsung diborong oleh pabrikan peracik ternama di Eropa dan US serta beberapa lari ke Asia.

Banyak yang menyangka latakia adalah nama dari jenis ttu tembakau murni dengan strain jenis lain.
Pendapat yang gak tepat karena aslinya latakia yang berasal dari Suriah dibuat dari daun tembakau jenis Shekk Al Bin yang harus melewati proses dikeringkan sun dried , lantas selanjutnya tembakau itu diasapkan selama 13-15 minggu memakai campuran kayu khusus dan ramuan herbal barulah dia menjadi latakia. Intinya latakia adalah daun tembakau yang sudah diolah dengan ramuan herbal dari pengasapan, tidak heran dia disebut sebagai: "tembakau saus rempah atau rasa jamu". Latakia yang datang dari Suriah ini dikenal mempunyai karakter profile rasanya sebagai: pedas tajam, mempunyai rasa ke-kayu-an dan sekilas  mirip rasa wine. Produsen tembakau pabrikan GL Pease menggambarkan latakia Suriah mirip "diktator" dalam sebuah kemasan tembakau racikan (blend tobacco), tendangan latakia mendominasi secara kuat dan akan melindas tembakau jenis lainnya tanpa ampun. Ibarat diktator, asal gebuk deh.
Sedangkan Latakia dari Siprus agak beda dikit, dia diambil dari daun tembakau yg disebut "Yellow Cyprus", lantas dikeringkan dengan cara digantung, kemudian diasapkan memakai campuran herbal dari jenis tanaman semak pegunungan, beberapa jenis kayu pohon pinus, tanaman murad, dan herbal lainnya. Profile rasa latakia asli Siprus digambarkan mempunyai ciri sebagai: terasa kasar, lebih tegas kuat, dan ada manisnya

Merokok pipa memang beda dengan merokok pakai sigaret pabrikan. Disini user bisa membayangkan dan merekonstruksikan dengan warna jelas apa rasanya didalam kepala dari urutan proses mipa dengan berbagai jenis tembakau. Dimulai dari proses menyalakan, merasakan kecapan tarikan diawal, menikmati proses ditengahnya, menggambarkan kompleksitas keseluruhan rasa dimulut, sampai akhir closing didapatkan satu pengalaman unik yang beda. Semuanya saling terkait, itu kalo menurut saya lho ya, gak tahu kalo orang lain. Tiap orang beda gaya, dan sah saja sih gak ada salah dan benar disini, apalagi ini cuma soal mipa saja gak usah berdebat panjang :-))  *** hsgautama.blogspot.com

** semua tulisan ttg pipa bisa dicek di tag: tobacco-pipe
** Review ini bersifat pribadi, karena menilai sebuah "rasa dan pengalaman" dengan tembakau itu ibarat menjajal kuliner, jadi sangat subyektif. Ada 10 orang merokok bareng, maka akan ada 12 review muncul, semua berbeda, tidak ada limitasi tegas dalam batasan kotak. Harap dipahami ini dengan baik.