Wartawan Mana Bisa Dagang? Tempe melempem semua

Ini pengalaman pribadi.Bacalah dengan sisi humoris kalian, dont take it seriously.
Saya termasuk suka mengajarkan dan mengajak teman junior agar mau dagang. Tentu saja dilingkungan terdekat saya yakni jurnalis, karena memang saya kan root nya beredar disana selama 24 tahun lebih. Dan tahu gak kesimpulan saya 99% wartawan susah diajak dagang. Susah sekaliiiiiii. Diajarin pun caranya, diajarin cara cari sumber sumbernya, dan masih saja susah bergerak. Heran gua. Dalam ajaran Islam ditegaskan, ada 10 pintu rejeki, maka 9 diantaranya adalah dagang. Dan itupun tidak bisa membuat kelompok wartawan ini mau berdagang.

Keheranan ini sebetulnya berangkat dari masalah income real wartawan secara umum disini. Wartawan itu tidak kaya amat, karena mmg gajinya sudah ketakar kok. Wartawan itu unggul dijaringan yang merajalela kemana mana dan pengaruhnya yang sangat kuat sampai ketangan nomer satu disetiap tingkatan pemimpin dinegeri manapun, disisi ini sungguh tidak ada duanya disemua profesi yang ada didunia ini, sebaliknya soal kekayaan pribadi mereka gak sebaik misal pengusaha tanker. Jika ada "wartawan biasa biasa" saja, dimedia "yang biasa biasa saja",  lantas kaya minta ampun, hmmm itu pasti ada sebab lain, hahaha, maksudnya mungkin saja mmg orang tuanya sudah kaya gak ketulungan hartanya.. gituuuuu.


Saya secara real punya teman diseluruh indonesia. Memang betul kok. Mantan murid dan junior saya bertebaran disemua kota kabupaten dan propinsi yang ada dinegara ini. Ada perlu info apapun tinggal colek mereka satu satu. Cuma jeleknya itu saja, jika diajak dagang, mereka nyaris 99% melempem semua. Dan fakta ini merata disemua jenis wartawan dari semua media. Lucu kan, mereka punya pengetahuan teritorial yang sangat baik dengan wilayah mereka disana, dan mereka gak tergerak untuk memanfaatkan sumber daya lokal disana untuk berdagang. Geleng geleng deh, mau dibilang "kepo, tempe, melempem", apalah pokoknya mmg mereka itu kelompok yang gak bisa dagang. Titik dan Titik. Dan anehnya tidak terbersit dikepala mereka mau menambah duit sakunya dengan dagang yang fair dan rutin. Hahaha ngakak deh.

Ganjil betul, diajak nambah duitnya kok males malesan.

Ngopi dulu ah
... sambil geleng geleng.

hsgautama.blogspot.com

http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE