Saya adalah fans setia Telkom Flexy, sungguh. Nomer 021 saya itu dibeli sejak era pertama Flexy. Jaman segitu, 10 tahun lalu, mau nelpon saja kudu kepagar depan rumah karena dapat signal dua bar, sdangkan didalam rumah hanya dapat 1 bar dan itupun byar pet, padahal rumah saya dijantung Jaksel yang rame lhooo. Bisa dibayangkan kan berapa lama saya keep nomer flexy saya. Secara kualitas suara, FLEXY lebih baik dari ESIA yang suaranya mirip kaleng bergema (kata temen itu ciri khas koneksi VoIP, entah saya gak paham).
Satu yang bikin saya jengkel setengah mati dengan voucher isi ulang telkom flexy adalah seluruh angkanya dijadikan satu mepet tanpa spasi. Ini sangat sulit dibaca apalagi dengan font sekecil itu. Damn, kenapa sih mereka gak riset lapangan dulu misal dengan memperkirakan perilaku (habit, behaviour) dari konsumen nya ketika mengisi kode voucher. Flexy ini bener bener payah gak belajar katakan saja dengan saudara tuanya SIMPATI telkomsel yang mencetak kode voucher dengan spasi shg mudah dibaca dan diurut tanpa salah dengan background merah (lebih jelas dibanding BG putih doang), setiap 4 angka lalu dipisahkan dengan spasi agar mudah diingat user. Simpati Telkomsel jelas lebih peduli dengan kenyamanan user nya, riset yang cerdas. Maaf aja deh kalo Voucher isi ulang Flexy jadinya saya katakan "tidak cerdas", bikin susah konsumen aja tuh
Ngeselin, apalagi buat user mata plus kayak saya ini. Gak ngerti deh apa pejabat pejabat disana tidak membuat riset perilaku konsumen atas produk mereka dilapangan. Sampai 20 tahun kedepan rasanya mereka juga tidak ada evaluasi blas soal penulisan font huruf dan lain lain dikartu voucher mereka. Yaa begitu begitu saja gak ada perubahan. *** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
Satu yang bikin saya jengkel setengah mati dengan voucher isi ulang telkom flexy adalah seluruh angkanya dijadikan satu mepet tanpa spasi. Ini sangat sulit dibaca apalagi dengan font sekecil itu. Damn, kenapa sih mereka gak riset lapangan dulu misal dengan memperkirakan perilaku (habit, behaviour) dari konsumen nya ketika mengisi kode voucher. Flexy ini bener bener payah gak belajar katakan saja dengan saudara tuanya SIMPATI telkomsel yang mencetak kode voucher dengan spasi shg mudah dibaca dan diurut tanpa salah dengan background merah (lebih jelas dibanding BG putih doang), setiap 4 angka lalu dipisahkan dengan spasi agar mudah diingat user. Simpati Telkomsel jelas lebih peduli dengan kenyamanan user nya, riset yang cerdas. Maaf aja deh kalo Voucher isi ulang Flexy jadinya saya katakan "tidak cerdas", bikin susah konsumen aja tuh
Ngeselin, apalagi buat user mata plus kayak saya ini. Gak ngerti deh apa pejabat pejabat disana tidak membuat riset perilaku konsumen atas produk mereka dilapangan. Sampai 20 tahun kedepan rasanya mereka juga tidak ada evaluasi blas soal penulisan font huruf dan lain lain dikartu voucher mereka. Yaa begitu begitu saja gak ada perubahan. *** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.