Kompor Gas Lipat Portable Untuk Liburan

Liburan lumayan panjang ada diujung akhir pekan ini.
Sudah bisa dibayangkan, pusat wisata akan kebanjiran pengunjung yg meledak
untuk mengisi waktu libur bersama keluarga.
Sejak kemarin, sayapun sudah menengok "kotak ajaib" dipojokan kamar samping.
Semua item isinya saya cek satu persatu. Kotak ini isinya adalah khusus peralatan camping
outdoor yg praktis utk backcountry (hiking, treking). Jadi, jika mau jalan liburan keluar kota,
saya tinggal memasukan kotak itu kedalam mobil tanpa perlu repot lagi membawa
printilan yg terpisah pisah. Barang yg ngumpul disatu kotak lebih enak dan praktis kok.

Diantara sekian item yg ada disana, saya selalu membawa kompor gas lipat portable, plus nestingnya (peralatan masak). Barang sepele seperti ini, tapi justru disitulah esensi penting dari wisata outdoor spt hiking atau camping.  Misal saja nih, setelah parkir mobil dan tiba disatu titik yg oke banget alamnya, kenakan sepatu boots dan ransel kecil disiapkan untuk berjalan kaki.

Alat dimasukan kedalam ransel, termasuk kopi, indomie dan sekaleng kornet, lalu kompor gas lipat ini. Jangan lupa jaket, utility tools dipinggang, senter, air minum, dan kompas lipat (atau GPS jika ada). Cobalah jalan kaki hiking mengitari wilayah tsb. Jika sdh tiba dititik yg paling enak buat duduk duduk,
bukalah kompor dan masak air, seduh kopi, atau memasak makanan.
Melihat alam yg luas sambil ngobrol dan menyeruput teh atau kopi itu menyenangkan.
Nilai jalan jalan dipedesaan asri menjadi punya "nilai lebih" apabila dinikmati dengan cara ini. Membeli makanan diwarung jelas terasa beda dong. Ini kan masak sendiri, panas-panas mak nyuzz disantap barengan sembari melihat lereng lereng gunung dan sawah.

Kompor lipat ini sebetulnya baru dua tahun saya miliki. Dibeli dari toko peralatan outdoor. Dari beberapa perjalanan, saya selalu membawa ini karena sisi praktisnya saja. Kebetulan saya juga suka ultralight hiking, atau one day pack hiking. Paling jalan jalan mengitari satu wilayah selama 3-4 jam an, sudah itu balik lagi ketitik semula. Kompor ringan ini adalah teman yg cocok utk menemani perjalanan bergaya ultralight. Tidak berat dan tidak ribet.

Hiking ala ultralight backpacking spt ini cocok dengan karakter pekerja urban. Capek kerja seminggu,  dan diakhir pekan hanya punya waktu mepet dua hari untuk liburan. Sekedar jalan jalan kegunung tidak perlu bawa ransel sampai setinggi manusia. Jaman muda dulu kan beda dengan jaman udh kerja dong.

Dibandingkan dengan kompor portable lainnya misal Trangia, jelas ini lebih murah. Segi praktis gas juga tidak diragukan lagi karena titik didihnya yg sangat cepat dan bersih tanpa sisa jelaga yg super tebal spt halnya minyak tanah. Suplai gas nya berupa tabung aerosol bisa dengan mudah dicari disupermarket. Jika habis tinggal beli lagi kok.
Kelemahan alat ini cuma satu yakni, dia tidak anti badai. Tapi itu soal mudah kan. Masaklah dengan penghalang yg bisa dibuat dari ranting dan dedaunan, atau galilah lubang secukupnya agar titik apinya tidak langsung dihantam oleh deru angin. Saya sih punya penahan angin lipat dari alumunium tipis. Tinggal dibuka melingkari sikompor, maka angin kencang spt apapun saya tetap bisa masak (dijual juga ditoko peralatan khusus camping).
*** hsgautama.blogspot.com

http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE