Baca Rules Sisi Kiri Dengan Cermat

Baca Rules Sisi Kiri Dengan Cermat

Friday, August 10, 2012

Cafe Batavia seperti terlempar awal tahun 1900 di Batavia


Resto tematik dg aksen sejarah lokal, dinegara ini termasuk sangat susah dicari. Adanya cuma tematik makanan khas negara lain, wes itu saja, gak ada lainnya. Nah "Cafe Batavia" adalah resto tematik sejarah yg sangat istimewa karena memang susah mencari siapa kompetitor selevelnya di kota Jakarta ini. Jika ada, maka "lawan" dia adalah resto "Galangan kapal VOC" yg letaknya didepan pasar ikan atau pelabuhan Sunda Kelapa. Keduanya sama sama memakai ornamen tua dari jaman penjajahan Belanda.
Di Malang ada juga resto tematik sejarah yg lumayan sangat tua, namanya "resto OEN". Sama sama memakai atmosfer tua spt disini, shg pengunjung yg datang seolah terlempar kemasa 100 tahun silam. Bak masuk ke kapsul ruang waktu. Amazing!

Mengunjungi resto ini buat peminat sejarah lama, akan sangat suka shg masuk kesini ada dua hal yg didapat: pertama makanannya, dan kedua adalah atmosfer serba tua sebuah replika masa lalu saat Belanda masih berkuasa disini. Struktur bangunan yg atapnya didominasi bentuk lengkung dengan banyak tiang, serta aksen kayu coklat gelap mengisi dominan sepanjang mata menyapu interior ruang. Ubin dibawahnya setahu saya adalah asli karena ciri cirinya sama dengan ubin dibeberapa bangunan tua peninggalan masa kolonial dulu. Beberapa pemerhati arsitektur menyebut ubin ini dengan nama khas yakni "ubin VOC". Ubin tersebut berukuran sangat lebar, mempunyai tekstur batu yg khas, dan dibuat selang seling antara warna hitam dan putih shg mirip dengan papan bidak catur.

Disepanjang dinding dalamnya bertaburan puluhan foto foto repro dari tokoh terkenal dimasa lalu. Entah kenapa, saya pikir rada gak nyambung saja karena kebanyakan adalah seleb dari tahun 50 ke 70 an yg justru jadinya mengurangi nilai aroma "penjajahan Belanda". Seharusnya dipajang foto Raja, Pangeran, Demang yang masih sejalan dengan masa pemerintahan Gubernur Belanda dimasa VOC. Foto logo dan emblem serba VOC dan kerajaan dimasa lalu bisa juga dimasukan disini. Keluarga kerajaan lokal mmg satu satunya kelompok yg mempunyai dokumentasi foto lumayan banyak karena dimasa itu strata sosial elite saja yg mampu berfoto ria. Jika bisa sih pajangan foto disini sejalan dengan tema "serba VOC" sesuai dengan letak resto ini dihalaman depan kantor Gubernur VOC yakni Museum Fatahilah.

Pelengkap interior lainnya yg menarik adalah lampu dan mebel dari serba kayu. Mebel di bar area, sampai meja makan memakai gaya tempo doeloe, bahkan meja kasirnya juga memakai meja tua. Lampunya lumayan unik, khususnya lampu yg menempel ditiang sangga. Besi dilampu masih memakai pola serba lengkung yg dimasa lalu cukup disukai. Sayangnya lampu kristal diatap sepertinya kurang mendapat perhatian lebih karena kurang "wah" dan tidak begitu seragam menyebar ditiap pojokan atap ruang. Keseragaman lampu dan jenisnya seperti perlu dibenahi lagi lebih serius spy memberi efek leih dramatis diseluruh pilar dan ruangan disini yg memang sudah asik dan bagus.
Efek pencahyaan dari lampu adalah bulb yg menghasilkan warna sangat hangat kemerahan kuning. Tipe cahaya ini membuat seluruh ruangan terlihat teduh dan sedikit gelap, kelam, sebuah ciri klasik dari pub atau cafe diluar negeri. Sebagian orang suka warna hangat, khususnya buat selera bule. Tapi orang lokal tidak begitu suka warna hangat kuning kemerahan spt ini. Turis bule memang suka kemari, cocoklah sama selera mereka, dan sptnya pangsa pasar cafe ini memang buat bule, mostly.

Lantas bagaimana review makanan disini?

Sayangnya tidak semua resep dibuku menu dijajal kami. Dan takutnya itu tidak bisa membuat review yg jujur disini saat bicara soal makanan. Jika waktu itu kami bisa makan sampai 10 menu, paling tidak sudah bisa menilai bagaimana kualitas masakan disini. Tapi kalo bisa dibilang, ketika masuk kedalam sini sekitar jam 11 siang, suasana nya didalam tdk begitu ramai, hanya ada kami dan satu keluarga bule. Pesan makan cukup fair durasi ordernya saat menunggu sampai makanan tsb ditaruh didepan mata kita. Lama banget sampai menjengkelkan sih engga, tapi serba cepat juga tidak. Kebersihan peralatan piring gelas dll bagus dan tidak mengecewakan. Secara visual makanan disajikan bagus dan memancing selera, fair. Soal harga memang termasuk mahal, mungkin karena itulah konsumen yg suka disini adalah bule. Jadi harganya menyesuaikan dengan harga kantong bule :-) Adanya bar disana juga menunjukan lokasi ini biasanya dipakai oleh konsumen spesifik yg suka minum whiskey sejenisnya, dan tentu saja itu kebanyakan bule.

Kesimpulan:
Resto ini layak dicoba. Citarasa dekorasi interiornya sangat tematik sejarah dijaman VOC sekalipun kalo saya ngarep sih semoga bisa dibagusin lagi dan lebih teliti dengan elemen yg dipasang didalam ruang agar selaras dng masanya, gak asal gabruk semua ditempel disana. Namanya juga ngarep, boleh saja kan hehehe. Jadi nilai tambahnya makan disini sekaligus belajar sejarah krn koleksi itemnya yg mengesankan (repro juga gak apa apa kok).
Hal lainnya (usulan saja) adl, alangkah enaknya disini juga ada makanan khas jajan pasar yg harganya bisa lebih miring, makanan kaoem priboemi. Ini akan memberi porsi buat kelompok wisatawan pelajar yg uangnya gak tebal amat tapi pengen juga menikmati makan dipelataran Fatahilah. Usul lain, jika bisa ada parkir buat sepeda disini, shg para pemain sepeda bisa mengunci sepedanya dengan aman ketika mengunjungi area ini. Kawasan kota tua mmg tertutup dan hanya boleh dilewati oleh pejalan kaki dan naik sepeda, lantas kenapa tidak sekalian saja dibuatkan parkir sepeda. Image nya bagus kok kalo resto ini bisa menyediakan tiang pengaman buat parkir sepeda. *** hsgautama.blogspot.com




No comments:

Post a Comment

PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.

Pedagang Antik dan Barang Jadoel

10 Tahun Dagang Online

10 Tahun Dagang Online

Join Grup Pemancing Fesbuk "Pasarikan", klik foto banner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...