Brand: Mac Baren 7 Seas Royal Blend
Jenis mbako: Burley, Black Cavendish, Virginia
Flavoring: Netral agak pahit tipis, pedas samar samar
Cutting mbako: Ribbon kecil
Penilaian rating
Strength: Mild-Medium agak kasar terasa dimulut
Flavoring: Medium
Taste: Mild
Room Note: Pleasant
Recommendation: cocok dibawa harian.
Catatan dan review pribadi:
Sepertinya, tembakau impor satu ini layak sebagai EDC atau "everyday carry", cocok buat dibawa harian kian kemari. Saya suka karena mulut terasa enak dan santai menerima dia, dan diudara panas seperti Jakarta, diruangan tanpa AC masih terasa enak pengecapan rasanya dimulut. Jakarta beda suhunya misal jika bicara merokok di Dieng sana yang dingin, menurut feel saya cocok dipakai buat Jakarta atau daerah tropis dengan perkiraan suhu dan humiditas seperti ini. Dia tidak membuat leher merasa sengsara akibat gatal hebat dan batuk batuk, nyaman pokoknya, bahkan merokok dengan tarikan (inhale) juga masih tolerable karena halus.
Mac Barend 7 Seas Royal Blend banyak dikatakan oleh perokok cangklong berkategori "mild", ada yang mengatakan "medium" dalam strenght level nya. Saya rasa ada efek kasarnya sedikit yang menarik hati. Kasar disini nyaman enak, dalam artian sebagai imbuhan yang menarik, saya pikir mungkin dari efek "steamed" black cavendish yang dicampurkan didalam sana. Perbandingan rasa kasarnya miirip dengan rokok kretek Dji Sam Soe reguler, jadi para mantan perokok "kretek kelas berat" sepertinya Sam Soe, Wismilak non filter bisa menerima citarasa tembakau 7 Seas Royal Blend ini. Secara samar samar ada pedasnya dikit (gak yakin amat), lalu ada pahitnya tipis juga.
Tembakau campuran didalam kotaknya agak lembab diraba tangan dengan harum yang enak, dan sekali dinyalakan maka akan bolak balik mengambil korek lagi karena apinya mudah mati. Saya sih gak keberatan dengan gaya "bolak balik menyalakan api" karena memang saya maunya cuma 5x puffing lalu stop, diamkan 10-15menit diatas meja, ngetik sana sini dan ngobrol meriah, lalu nyalakan api lagi, total durasi menikmati semangkuk tembakau sekitar sejaman deh dan buat saya ini asik dan inilah yg saya cari. Buat bbr user lain, bolak balik menyalakan api terasa menjengkelkan, maka buat saya malahan disukurin saja. Taste sisa arang pembakaran masih tolerable saat dinyalakan kembali, tenggorokan tdk menderita akibat liarnya rasa arang kental dan menyakitkan. Maksudnya, taste menikmati mipa gak rusak berantakan, masih bisa "to be continued". Kayaknya dia punya konsistensi yang lumayan bagus mempertahankan profile dari Royal Blend itu, buat user yang suka ever lasting taste, maka Mac Barend satu ini direkomendasikan buat kalian. Sekalipun konsistensinya bagus, saya gagal memperoleh kompleksitas yang utuh didalam mulut, entah ya, mungkin belum ketemu juga grip nya atau karena setiap merokok ini bawaannya sambil ngetik didepan PC jadi gak bisa mecari rasanya dengan tepat secara silang sekalipun dia enjoyable buat dinikmati. Pada sisa tembakau didasar bowl, saya bbr kali merasakan naiknya level dari rasa pahit yang kental, dan ini bikin saya mangkel karena closing yang tidak apik. Maunya sampai habis bis bis tetap bagus citarasanya, tapi nampaknya gak bisa bgt. *** hsgautama.blogspot.com
** Review ini bersifat pribadi, karena menilai sebuah "rasa dan pengalaman" dengan tembakau itu ibarat menjajal kuliner, jadi sangat subyektif. Ada 10 orang merokok bareng, maka akan ada 12 review muncul, semua berbeda, tidak ada limitasi tegas dalam batasan kotak. Harap dipahami ini dengan baik.
Jenis mbako: Burley, Black Cavendish, Virginia
Flavoring: Netral agak pahit tipis, pedas samar samar
Cutting mbako: Ribbon kecil
Penilaian rating
Strength: Mild-Medium agak kasar terasa dimulut
Flavoring: Medium
Taste: Mild
Room Note: Pleasant
Recommendation: cocok dibawa harian.
Catatan dan review pribadi:
Sepertinya, tembakau impor satu ini layak sebagai EDC atau "everyday carry", cocok buat dibawa harian kian kemari. Saya suka karena mulut terasa enak dan santai menerima dia, dan diudara panas seperti Jakarta, diruangan tanpa AC masih terasa enak pengecapan rasanya dimulut. Jakarta beda suhunya misal jika bicara merokok di Dieng sana yang dingin, menurut feel saya cocok dipakai buat Jakarta atau daerah tropis dengan perkiraan suhu dan humiditas seperti ini. Dia tidak membuat leher merasa sengsara akibat gatal hebat dan batuk batuk, nyaman pokoknya, bahkan merokok dengan tarikan (inhale) juga masih tolerable karena halus.
Mac Barend 7 Seas Royal Blend banyak dikatakan oleh perokok cangklong berkategori "mild", ada yang mengatakan "medium" dalam strenght level nya. Saya rasa ada efek kasarnya sedikit yang menarik hati. Kasar disini nyaman enak, dalam artian sebagai imbuhan yang menarik, saya pikir mungkin dari efek "steamed" black cavendish yang dicampurkan didalam sana. Perbandingan rasa kasarnya miirip dengan rokok kretek Dji Sam Soe reguler, jadi para mantan perokok "kretek kelas berat" sepertinya Sam Soe, Wismilak non filter bisa menerima citarasa tembakau 7 Seas Royal Blend ini. Secara samar samar ada pedasnya dikit (gak yakin amat), lalu ada pahitnya tipis juga.
Tembakau campuran didalam kotaknya agak lembab diraba tangan dengan harum yang enak, dan sekali dinyalakan maka akan bolak balik mengambil korek lagi karena apinya mudah mati. Saya sih gak keberatan dengan gaya "bolak balik menyalakan api" karena memang saya maunya cuma 5x puffing lalu stop, diamkan 10-15menit diatas meja, ngetik sana sini dan ngobrol meriah, lalu nyalakan api lagi, total durasi menikmati semangkuk tembakau sekitar sejaman deh dan buat saya ini asik dan inilah yg saya cari. Buat bbr user lain, bolak balik menyalakan api terasa menjengkelkan, maka buat saya malahan disukurin saja. Taste sisa arang pembakaran masih tolerable saat dinyalakan kembali, tenggorokan tdk menderita akibat liarnya rasa arang kental dan menyakitkan. Maksudnya, taste menikmati mipa gak rusak berantakan, masih bisa "to be continued". Kayaknya dia punya konsistensi yang lumayan bagus mempertahankan profile dari Royal Blend itu, buat user yang suka ever lasting taste, maka Mac Barend satu ini direkomendasikan buat kalian. Sekalipun konsistensinya bagus, saya gagal memperoleh kompleksitas yang utuh didalam mulut, entah ya, mungkin belum ketemu juga grip nya atau karena setiap merokok ini bawaannya sambil ngetik didepan PC jadi gak bisa mecari rasanya dengan tepat secara silang sekalipun dia enjoyable buat dinikmati. Pada sisa tembakau didasar bowl, saya bbr kali merasakan naiknya level dari rasa pahit yang kental, dan ini bikin saya mangkel karena closing yang tidak apik. Maunya sampai habis bis bis tetap bagus citarasanya, tapi nampaknya gak bisa bgt. *** hsgautama.blogspot.com
** Review ini bersifat pribadi, karena menilai sebuah "rasa dan pengalaman" dengan tembakau itu ibarat menjajal kuliner, jadi sangat subyektif. Ada 10 orang merokok bareng, maka akan ada 12 review muncul, semua berbeda, tidak ada limitasi tegas dalam batasan kotak. Harap dipahami ini dengan baik.
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.