Sering org awam bingung bertanya kenapa harus membeli sebuah headphones berkualitas baik secara teknis dan menjadi fanatik dengan brand tertentu, dengan dibandingkan membeli “headphones apa aja deh” yg ada ditoko kaset manapun. Perbedaan terbesarnya saya pikir, headphones dengan brand bagus dan berkualitas dibuat berdasarkan perbedaan beberapa tipe yg jelas menurut fungsi yg diinginkan oleh pemakainya. Sedangkan “headphones abal abal” tidak merasa perlu membuat aneka tipe karena yg penting “suaranya asal keluar saja”.
Sekarang bicara tentang perbedaan terbesar user yg memakainya.
Jika digolongkan, maka sebetulnya cuma ada dua golongan konsumen yg memakai headphones. Pertama golongan khalayak luas, yakni mereka yg membeli headphones karena suka mendengarkan musik dengan kenyamanan ekstra, entah itu dia seorang audiophile tulen atau cuma sekedar dengar musik saja jrang-jreng.
Kedua yakni golongan professional yg karena tuntutan pekerjaannya butuh headphones dengan speks teknis tertentu dan spesifik untuk presisi monitoring suara, disini salah satunya adalah audio engineer, DJ, audio recordist, audio mixing, atau pekerja broadcasting.
Headphones jelas beda dengan earphones, dimensinya lebih besar, karena itu peralatan teknis yg terpasang didalam sepasang unit headphones pun lebih besar penampang engineering nya, oleh sebab itu sebetulnya secara teknis kemampuan headphones merespon suara lebih optimal jelas lebih baik dari earphones, ini soal kenyamanan telinga juga.
Seseorang yg mau mengeluarkan uang untuk membeli “headphones bagus” artinya dia memang menginginkan kenyamanan ekstra dan “kemewahan dentum audio” yg tdk akan ditemui di earpones. Sambil becanda saya bilang, jika kamu sudah pengen beli headphones bagus yg harganya sejuta, maka kalian termasuk golongan manusia pilihan “yg mengalami pencerahan”, enlighting ears. Telinga ini pasti sudah tau apa bedanya suara “ancur” dan suara “bagus”.
Sennheiser HD 205 lansiran Sennheiser, salah satu pemain terkuat didunia ini untuk urusan audio, adalah headphones spesifik yg ditujukan untuk kalangan pro yakni DJ dan profesi audio engineer yg terkait didalamnya. Ini bukan headphones buat “sekedar dengar suara ”, HD 205 memang untuk kebutuhan monitoring audio yg akan memberikan output presisi. Jadi speksnya memang termasuk istimewa dan memberikan kemewahan mendengarkan audio yg sangat baik.
SQ nya dinilai moderate dan mempunyai clarity yg diatas rata rata, detail yg cakep. Sebagai cans untuk monitor buat Dj atau mixing, dia sering dikatakan sebagai: non colored cans. Maksudnya, dia gak didesain untuk melebih2 an karakter suara yg disemburkan. "As it", suara yg didapat dari source dikeluarkan apa adanya, karena itu apabila source yg jelek, bakalan jelek juga nyampe ketelinga. Ada yg bilang, bahwa untuk menggenjot performa HD 205 dibutuhkan waktu burn in yg matang dan proses yg benar selama 100 atau 200 jam. Setelah "break in" dia baru unjuk gigi pada top level. Jika belum melewati masa "pembakaran" dia akan kurang bertenaga. Buat saya sih, ini barang bagus. Bagus dipakai bekerja karena akurasinya mengurai audio, dan bagus buat mendengarkan musik jrang-jreng. Saya suka hasil suara analog yg disemburkan oleh dia.
Satu catatan khusus, jika saya berdebat dengan kolega kerja soal hasil audio dari proses kerja kami (saya kerja untuk TV), maka satu satunya headphones yg saya akan jagokan untuk pengecekan kualitas audio tsb adalah memakai ini. Bukan lainnya. Hasil mendengar memakai alat ini akan menutup perdebatan apakah kualitas audio itu bagus atau engga, suara kemresek, suara lirih, suara ancur dll yg didapat dalam "proses taping yg gagal" akan ditangkap dengan mudah oleh HD 205. Jadi misal saja, jika Headphones dengan label Super Megabass gak bisa mendengarkan suara hiss dan scratch halus, maka memakai ini bisa kedengeran. Akurasi pada hasil akhir taping bisa diukur dengan baik jadinya. Itu karena cans ini disebut "non colored", apa adanya dia terima maka akan dikeluarkan sama.
Sisi istimewa lainnya adalah, HD 205 mempunyai kekuatan membekap kedua telinga dengan rapat melebihi headphones manapun dipasaran saat ini. Dengan busa tebalnya yg nyaman dimangkoknya, dan begitu ketatnya ia menutup telinga, maka pendengarnya seolah terpisah dalam dunianya sendiri karena akan mencegah meresapnya suara dunia luar kedalam telinga. Membayangkan seorang DJ sedang memakai ini disebuah ruangan krodit dipenuhi ratusan manusia dan dentuman gila suara speakers, maka masuk akal jika HD 205 memang didesain sangat kuat menutup telinga.
Satu sisi hal ini memang bagus, tapi sisi lain yg akhirnya terasa buruk, jika boleh dikatakan begitu, saya rasa saking kerasnya dia membekap telinga, maka bisa membuat telinga agak panas, terutama dipakai ditempat non AC. Ditambah pula, jika memakai kacamata spt saya, tekanan gagang kacamata terasa sangat kuat diarea sekitar telinga akibat tekanan ekstra dari HD 205. Buat yg betah mungkin gak merasa apa apa, tapi buat saya ini masalah kecil yg terasa lumayan serius. Mungkin memang fungsinya sebagai alat monitoring pro, dia tidak dipakai terus terusan ditelinga, tapi cocok untuk satu sesi atau sekian sesi kerja saja. Bukan untuk 3 jam pakai ini nonstop.
Perbedaan mencolok lainnya, headphones ini bisa diputar mangkoknya shg membiarkan satu telinga terbuka mendengarkan suara lingkungan (ambient sound). Dikalangan audio mixer spt Dj, mencampurkan musik perlu juga mendengarkan hasilnya yg keluar di speaker, karena itu daripada repot copot pasang headphones dikepala, maka dia dapat memutar mangkok alat ini satu keatas dan sisi satunya tetap menempel ditelinga. Sebuah desain yg bagus yg memang ditujukan buat kepentingan pro yg butuh dengan fungsi semacam ini. *** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.