La Pettite Kepa atau “Kepa yg kecil” artinya bisa dua. Pertama pulau Kepa memang sebuah pulau yg mungil. Minim populasi, sangat sepi, dan dipenuhi oleh ternak kambing disana sini. Kedua, La Pettite Kepa adalah nama sebuah homestay dengan gaya rumah rumah desa beratap jerami yg dimiliki oleh pasangan Perancis yakni Cedric dan istrinya Anne, beserta anaknya yg lucu dan cantik berusia 5 tahun, Lilla.
Pulau Kepa (Kepa Island at Alor Kecil), berada sekitar 30 menit perjalanan dari Kalabahi, ibukota Alor (bukan Alor nya Malay! Ini pulau Alor di indonesia asli ). Berangkatlah naik sepeda motor atau mobil menuju kampung Alor Kecil, lalu menyeberang kesana memakai perahu nelayan dengan biaya sekitar 15 ribu per kepala. Dari dermaga Alor Kecil, hanya berjarak 500m tampak pulau Kepa. Dekat saja dan tidak jauh kok. Tapi ditengahnya terbentang laut dengan arus yg lumayan kencang, jadi biarpun tampak mata diseberang jangan coba untuk berenang dari dermaga Alor Kecil keseberang Kepa, bisa bablas terus hilang kelaut lepas.
Pulau kecil ini sangat sepi dalam arti sesungguhnya. Tidak ada listrik PLN dan sulit air bersih. Di homestay La Petite Kepa, listrik
didapatkan dari panel tenaga surya yg disimpan dalam aki besar. Karena itu menghemat listrik sangat dianjurkan disini. Jangan boros listrik, jangan menghamburkan air tawar, dan jangan membuat suasana gaduh. Disisi lain dari Pulau Kepa jauh dari homestay, ada kampung kecil tempat penduduk lokal menetap turun temurun. Mereka memelihara ternak kambing yg disebar disemua sudut pulau yg penuh dengan padang rumput dan semak belukar. Melihat kambing disebar disana sini agak melegakan hati karena ini menandakan pulau ini bisa disebut aman dari binatang buas predator mematikan. Jika disini ada binatang buas, maka dipastikan tidak ada ternak yg dibiarkan siang malam dialam bebas.
http://wikimapia.org/#lat=-8.2687454&lon=124.4012983&z=18&l=0&m=b
Jika memang ingin mencari keteduhan dan ketenangan sepanjang hari, pulau ini layak didatangi. Homestay bergaya atap jerami spt rumah dipedalaman desa juga cocok untuk bersantai sendirian atau datang dengan pasangan saat bulan madu. Malam hari seluruh areal homestay menjadi gelap gulita total, bintang dilangit bertaburan begitu banyaknya, seperti sebuah tempat tersendiri yg paling enak untuk menatap langit malam sambil berpikir hal baik sepanjang hayat. *** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
Ovak Vuvue, bahasa Rote, artinya meniti buih ombak
wah.. homestay nya bagus yah.. cocok buat bulan madu, tapi klo susah listrik dan air bersih lumayan repot juga.. :D
ReplyDeleteAir tawar sebetulnya ada dikamar mandi bersama, hanya saja diwajibkan tamu memakainya dg hemat, air dibawa dari daratan utama atau pakai air hujan
ReplyDelete