Pasar Boplo adalah tempat main saya jaman bocah. Dulu kami sekeluarga tinggal di Cut Mutiah sana, dan pasar ini termasuk arena bermain saya sampai bablas ke Gambir, jalur Cikini Raden Saleh, Kramat, Kalipasir, dan Pasar Senen. Dari kecil udh ngidernya disini, bukan sdh tua baru masuk disana (he5) Waktu saya SD, kereta api masih diatas tanah, jadi tidak seperti masa sekarang dimana rel keretanya sudah dinaikan di flyover diatas rumah. Di rel KA ini dulu saya suka bikin pisau dari paku baja. Caranya, sebilah paku baja diletakan diatas rel KA, lalu ketika keretanya lewat maka paku baja itu sudah gepeng seperti pisau. Iseng saja namanya juga anak anak. Lahan bermain kami sudah habis semua, paling juga main sepakbola ditaman kecil dekat mesjid cut mutiah, dan keisengan lainnya adalah membuat pisau dari paku baja itulah.
Biarpun saya sekian belas tahun pergi jauh dari sana, tapi satu waktu selalu saya sempatkan mampir kesini lagi, entah ke Mesjid Cut Mutiah sana atau sekalian ke Pasar Boplo. Dan tadi siang saya sempatkan makan siang disana. Cuma sekedar kangen saja mengenang masa kecil saya yg jujur saja semuanya sudah berubah total. Dulu Boplo becek parah dan diujung sana dekat wahid hasyim isinya tumpukan sampah parah. Sekarang sudah lebih kering gak becek karena aspal bagus sudah ada disana. Tapi jeleknya, lingkungan dibawah stasiun KA Gondangdia disitu kumuh dan berantakan. Makanan disini gaya kaki lima, enak dan murah. Cuma kumuhnya itu lho gak enak dimata. tapi sudahlah, kumuh itu ketutup dengan makanan enak siang ini dengan nasi pecel gaya jawa timuran. Kangen pecel, disini termasuk lumayan pecelnya. *** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
Biarpun saya sekian belas tahun pergi jauh dari sana, tapi satu waktu selalu saya sempatkan mampir kesini lagi, entah ke Mesjid Cut Mutiah sana atau sekalian ke Pasar Boplo. Dan tadi siang saya sempatkan makan siang disana. Cuma sekedar kangen saja mengenang masa kecil saya yg jujur saja semuanya sudah berubah total. Dulu Boplo becek parah dan diujung sana dekat wahid hasyim isinya tumpukan sampah parah. Sekarang sudah lebih kering gak becek karena aspal bagus sudah ada disana. Tapi jeleknya, lingkungan dibawah stasiun KA Gondangdia disitu kumuh dan berantakan. Makanan disini gaya kaki lima, enak dan murah. Cuma kumuhnya itu lho gak enak dimata. tapi sudahlah, kumuh itu ketutup dengan makanan enak siang ini dengan nasi pecel gaya jawa timuran. Kangen pecel, disini termasuk lumayan pecelnya. *** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.