Kereta Peluru Super Cepat Cina Pernah Celaka Fatal, Kenapa Kita Mau Pakai ini?

Belum ada media lokal yang mau mengulas ini, entah kenapa semua media lokal tersihir dengan pembelian produk China Super Hispeed Bullet Train (kereta peluru super cepat Cina) kesini. Tidak ada media yang mau mengkritisi ini dengan tajam bahwa kereta peluru ini di Cina sendiri menuai kecaman pedas karena diawal operasinya pernah celaka parah tahun 2011. Di Weibo (Twitter nya Cina), kecaman bertubi tubi dilancarkan netizen atas buruknya safety dikereta ini, netizen tidak yakin kereta itu aman (lihat video). Mesin kereta disebutkan mendadak mati lalu kereta lainnya melaju dari belakang menghantam kereta didepannya. Pemerintah Cina dikabarkan berusaha melarang media membuat liputan tentang "kegagalan teknis", media diarahkan untuk meliput sisi humanis, keharuan keluarga, pokoknya jangan mengulas bahwa ini produk gagal. Pemerintah menyalahkan sambaran petir membuat salah satu kereta peluru nahas ini mendadak mati mesin. Memang, paling enak menyalahkan alam karena alam tidak akan balik menuntut manusia, bukan begitu?

Ada satu logika sederhana ketika kita membeli satu produk hitech yang sangat mahal dan bukan produksi masal. Pertanyaan cuma satu: negara mana yang pernah membeli teknologi kereta peluru cepat Cina? Jika saja katakan ada 15 negara sudah memakai ini, dan teruji aman tanpa kecelakaan, maka Indonesia bisa tenang membuang duit sekian ratus milyar membeli kereta super ini. Jika belum ada satupun negara yang beli, baru dicoba di Cina (dan ternyata celaka parah begitu), lantas bagaimana kita yakin itu aman? Bagaimana nasib safety commuter antara Jakarta Bandung yang akan memakai kereta ini? Yakin amankah, yg bakalan naik kereta ini manusia semua bukan kambing congek, ada nyawa manusia disini? Lebih tepatnya kita jadi ajang uji coba produk yg baru dibuat dan gak jelas dimana failurenya. Jika nanti ada celaka, celaka, celaka, sampai 12 x celaka maka teknologinya sedikit demi sedikit disempurnakan oleh pabrikan di Cina. Manusia kita berkurang (celaka) gakpapa, asal teknologinya disempurnakan. Bloomberg mengatakan akibat dari kecelakaan ini akan membuat Cina akan gagal total menjual produknya kemanca negara, dan ternyata Indonesia mau dicekokin suruh beli ini. Kenapa sih kita mau memakai produk ini? Negara tertua yang kaya pengalaman membuat kereta peluru hiperspeed hanya ada dua didunia ini, pertama TGV di Perancis, dan Shinkansen di Jepang. Cina tidak masuk hitungan blas jagoan membuat kereta peluru cepat, kedengaran bikin riset gak pernah, ujug ujug entah menjiplak (membajak) dari mana dia buat kereta peluru super cepat, apa gak ajaib?. Silahkan kalian nilai sendiri.   **** hsgautama.blogspot.com

China bullet train crash 'caused by design flaws'
A bullet train crash which killed 40 people in China in July was caused by design flaws and sloppy management, the Chinese government says.  http://linkis.com/NjQrh

Chinese anger over alleged cover-up of high-speed rail crash
http://www.theguardian.com/world/2011/jul/25/chinese-rail-crash-cover-up-claims

Wenzhou, China, July 24, 2011
Rescuers work on the wreckage of train carriages that had fallen off a bridge after a deadly collision caused when one train, struck by lighting, lost power and a second train crashed into its back. http://content.time.com/time/photogallery/0,29307,2084968_2296294,00.html