Jam saku atau pocket watch dipercaya keluar sekitar abad ke 15 di Italia dan Jerman. Peter Henlein salah satunya yang tercatat membuat jam saku secara teratur dimasa 1524. Di abad 16, Eropa sendiri sudah banyak jam saku bertebaran disana sini. Jam saku adalah jam dalam ukuran kecil pertama yang bisa dibawa oleh manusia kesana sini. Jam saku dimasa ini dipakai oleh kalangan kaya berduit sampai kepada petugas negara seperti perwira militer. Bentuknya bulat, bisa dilipat ditangan dan memakai rantai kesaku baju. Casing terbanyak memakai perak, lalu ada yang memakai emas ditambahi dekorasi ukiran indah, ada juga dialnya memakai keramik yang cantik. Bahan ini termasuk mewah dijamannya sebagai simbol status pemakainya. Jam saku jenis ini bisa dibuka didepan untuk dialnya, dan dibuka belakang untuk mesinnya dengan sekali sentuh saja.
Secara dimensi, ukuran jam saku era pertama keluar tidak ramping amat. Dia dipakai dengan dikalungkan dileher, tebal gendut dan agak besar dalam kepalan tangan. Jenis ini dikenal dengan nama "Nuremberg Egg" dengan mesin spring drive movement, dibuat oleh ahli jam Peter Henlein (1542). Jam telur Nurember ini keluar dalam 3 jenis berbeda, yakni: berbentuk silindris bulat tebal untuk diletakan dimeja, jenis silindris agak pipih untuk dikalungkan dileher (Dosenuhr) , dan terakhir adalah jenis yang lebih kecil lagi untuk dikalungkan atau ditaruh ditangan muncul belakangan.
Setelah masa jam saku, lantas keluar "trench watch" yakni jam yg lebih kecil segenggaman tangan, sebuah spesies baru yang merupakan kawin silang antara jam saku (memakai rantai dibaju), dan jam tangan yang memakai ikat kulit dipergelangan tangan. Trench watch mulai dipakai ketika dunia memasuki perang dunia 1, jam jenis ini dipakai khusus petugas militer karena alasan fungsional bahwa jam saku ternyata tidak praktis dipakai dilapangan tempur. Banyak yang mengatakan bahwa jam trench adalah sebetulnya jenis jam saku ladies ukuran lebih mungil yang dikasih cantolan buat dipakai dengan ikat kulit.
Tidak ada catatan jelas siapakah yang memulai jenis Trench watch ini, ada yang bilang bahwa jenis ini mulai populer setelah dibuat oleh Girard-Perregaux tahun 1880 atas pesanan AL Jerman. Dimasa perang dunia 1, muncul merk lainnya spt Omega, Longines, yang semuanya dijual untuk keperluan militer. Ciri jam yang dipakai militer ini nyaris serupa semua, memakai dial enamel, angka putih yang lebih besar mudah dibaca, dan hands untuk hour minutes memakai lapisan fosfor. Jam trench ini dimasa itu bahkan banyak tanpa brand sama sekali, polosan simple. Lambat laun jam militer ini meninggalkan ciri kakeknya si-jam saku, dia hanya bisa dibuka dibagian depan dialnya, dan bagian butt nya tidak bisa dibuka kecuali dengan alat. Tahun 1930 an, nama "wrestiest" mulai dipakai untuk jam yang dipakai dipergelangan tangan ini, lalu kemudian menjadi "wrist watch"
Dimasa kini jam saku kelas vintage nyaris sudah punah. Jikapun ada itu hanya ditangan kolektor atau hobiis horology saja. Beberapa jam saku antik dari masa antara 1700 ke 1950 bahkan masih ada yang sehat, dan sebetulnya bisa dipakai untuk jam secara fungsi dengan akurat. Beberapa brand ditemukan di Indonesia ketika jaman penjajahan dibawa orang Eropa, bahkan ada yg diberi nama "Batavia Soerabaja" di dial depannya. Jam jenis ini juga bisa dipakai sebagai pelengkap busana saat memakai jas, atau memakai pakaian adat misal saat hari raya. Sampai saat ini, banyak user masih suka pakai tshirt dan jeans keluar rumah memakai jam saku, sebuah bentuk kontras yang menarik perhatian banyak orang ketika memakai jam saku dari era sekitar 1920 an.
Sale pocket watch:
http://kongsi8.blogspot.com/2012/12/hold-pocket-watch-vintage-chronometre-d.html
Referensi:
Van Arcken Batavia Soerabaja
https://en.wikipedia.org/wiki/Trench_watch
https://en.wikipedia.org/wiki/Pocket_watch
https://en.wikipedia.org/wiki/Nuremberg_eggs
Secara dimensi, ukuran jam saku era pertama keluar tidak ramping amat. Dia dipakai dengan dikalungkan dileher, tebal gendut dan agak besar dalam kepalan tangan. Jenis ini dikenal dengan nama "Nuremberg Egg" dengan mesin spring drive movement, dibuat oleh ahli jam Peter Henlein (1542). Jam telur Nurember ini keluar dalam 3 jenis berbeda, yakni: berbentuk silindris bulat tebal untuk diletakan dimeja, jenis silindris agak pipih untuk dikalungkan dileher (Dosenuhr) , dan terakhir adalah jenis yang lebih kecil lagi untuk dikalungkan atau ditaruh ditangan muncul belakangan.
Setelah masa jam saku, lantas keluar "trench watch" yakni jam yg lebih kecil segenggaman tangan, sebuah spesies baru yang merupakan kawin silang antara jam saku (memakai rantai dibaju), dan jam tangan yang memakai ikat kulit dipergelangan tangan. Trench watch mulai dipakai ketika dunia memasuki perang dunia 1, jam jenis ini dipakai khusus petugas militer karena alasan fungsional bahwa jam saku ternyata tidak praktis dipakai dilapangan tempur. Banyak yang mengatakan bahwa jam trench adalah sebetulnya jenis jam saku ladies ukuran lebih mungil yang dikasih cantolan buat dipakai dengan ikat kulit.
Tidak ada catatan jelas siapakah yang memulai jenis Trench watch ini, ada yang bilang bahwa jenis ini mulai populer setelah dibuat oleh Girard-Perregaux tahun 1880 atas pesanan AL Jerman. Dimasa perang dunia 1, muncul merk lainnya spt Omega, Longines, yang semuanya dijual untuk keperluan militer. Ciri jam yang dipakai militer ini nyaris serupa semua, memakai dial enamel, angka putih yang lebih besar mudah dibaca, dan hands untuk hour minutes memakai lapisan fosfor. Jam trench ini dimasa itu bahkan banyak tanpa brand sama sekali, polosan simple. Lambat laun jam militer ini meninggalkan ciri kakeknya si-jam saku, dia hanya bisa dibuka dibagian depan dialnya, dan bagian butt nya tidak bisa dibuka kecuali dengan alat. Tahun 1930 an, nama "wrestiest" mulai dipakai untuk jam yang dipakai dipergelangan tangan ini, lalu kemudian menjadi "wrist watch"
Dimasa kini jam saku kelas vintage nyaris sudah punah. Jikapun ada itu hanya ditangan kolektor atau hobiis horology saja. Beberapa jam saku antik dari masa antara 1700 ke 1950 bahkan masih ada yang sehat, dan sebetulnya bisa dipakai untuk jam secara fungsi dengan akurat. Beberapa brand ditemukan di Indonesia ketika jaman penjajahan dibawa orang Eropa, bahkan ada yg diberi nama "Batavia Soerabaja" di dial depannya. Jam jenis ini juga bisa dipakai sebagai pelengkap busana saat memakai jas, atau memakai pakaian adat misal saat hari raya. Sampai saat ini, banyak user masih suka pakai tshirt dan jeans keluar rumah memakai jam saku, sebuah bentuk kontras yang menarik perhatian banyak orang ketika memakai jam saku dari era sekitar 1920 an.
Sale pocket watch:
http://kongsi8.blogspot.com/2012/12/hold-pocket-watch-vintage-chronometre-d.html
Referensi:
Van Arcken Batavia Soerabaja
https://en.wikipedia.org/wiki/Trench_watch
https://en.wikipedia.org/wiki/Pocket_watch
https://en.wikipedia.org/wiki/Nuremberg_eggs
No comments:
Post a Comment
PERHATIAN :::::::::::
* Komentar DI MODERASI oleh admin dengan persetujuan.
* Komentar HANYA soal isi blog ini saja. Promo dilarang disini, maaf.
* Jika kalian penipu online, fake onlineshop jangan harap bisa posting disini. Blog ini tidak dipakai buat numpang aksi penipuan oleh pihak lain. Carilah makan halal sana dan jangan menipu.
* NO offensive item, NO haters gak jelas, NO kekerasan, NO SARA, NO Sex item whatsoeva, NO Judi online, NO drugs, NO Alcohol, NO praktek dukun mistik dan pesugihan.