Seperti Apa Alat Untuk Cameraman dan Fotografer Khusus Surfing

Surfing bukan olah raga populer dinegeri ini. Biarpun kita negara kepulauan terbesar didunia tapi ombak dilaut sini yang layak untuk bermain surfing tidak banyak amat, hanya ada disatu dua titik saja. Wajar karena tidak populer akibatnya beberapa hal mengenai dunia surfing dan surfer tidak diketahui banyak orang, salah satunya adalah: seperti apakah peralatan fotografi dan video untuk merekam aktifitas surfing? Diluar negeri, profesi cameraman dan fotografer khusus surfing termasuk mendatangkan keuntungan finansial bagus. Dari para fotografer dan cameraman yang ikut terapung apung selama 3 jam didalam air inilah maka jutaan pemirsa bisa menikmati gambar menakjubkan surfer menembus lorong air setinggi rumah.

Dijaman ini kebutuhan merekam video Hidef untuk aktifitas olahraga ekstrem termasuk surfing tidak susah amat dilakukan mengingat sudah adanya camera super kecil dan super ringan anti air yang sangat bagus. Tapi ini beda dengan 15-25 tahun silam yakni masa ketika kejayaan produsen peralatan surfing di Amerika dan Australia mengalami booming hebat, lalu kompetisi surfing diadakan dimana mana, dan maniak surfer usia muda membanjiri pantai pantai dengan ombak setinggi rumah. Disaat itulah muncul kebutuhan merekam aktifitas surfing dengan foto dan video.
Ditahun 1970 muncul peralatan khusus untuk olahraga surfing dipasaran, yakni housing kedap air untuk kamera "tustel" 135mm dan film 16mm. Secara visual, bentuk housing waterproof kamera untuk surfing beda jauh dengan housing untuk diving. Disini tampak housing nya mempunyai tongkat pegangan untuk diangkat tinggi. Panjang pegangan itu variatif, ada yg short dan ada yg long. Intinya kamera itu tidak dibidik dengan cara diintip seperti halnya ketika diving, ini beda. Kita mengenal teknik ini dengan nama "blind shot" yakni memotret langsung tanpa diintip. Blind shot butuh ketepatan feeling atas momentum dengan memprediksikan lebarnya mm lensa yang dipakai dan jarak dengan obyek. Disaat obyek tampak dekat dan semakin dekat, dengan memakai lensa 18mm, maka jarak tembakan ideal seharusnya obyek harus dijarak 2 meteran, begitu kira kira. Rupanya blind shot ini masih dipakai sebagai teknik utama saat memotret surfing (untuk video jelas beda dikit). Housing untuk kebutuhan surfing juga tidak berat amat spt halnya untuk diving. Mengingat kerjanya praktis diatas permukaan ombak maka casingnya ringan (casing diving beratnya bisa 3kg lebih, apalagi jika diberi tambahan pemberat agar bisa tenggelam dan steady dari goyangan arus dibawah).

Sejarah housing camera untuk surfing bisa dilihat disini, bentuk dijaman dulu yang wagu kotak jelek makin lama makin cantk dan makin usefull, makin bagus menahan rembesan air.*** hsgautama.blogspot.com


LINK foto:
http://www.splwaterhousings.com/index.html
http://www.surfhousings.com/

** Lokasi di Nias keknya nih, heran gua..  bikininya kok gak lepas ya, hmmm mikirdotcombanget :-D